www.toto86.com. Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menegaskan ancaman terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Rutan Cipinang tak mengada-ada dan ia mempunyai alat bukti video. Karutan Cipinang Asep Sutandara membenarkan pernyataan Yasonna.
"Pernyataan Pak Menteri (Yasonna) terkait pemindahan itu, untuk pengamanan. Karena ada mungkin berkaitan dengan UPS, kemungkinan ancaman ke sana memang memungkinkan saja Untuk segala macam dipindahkan," ujar Asep, Selasa (16/5/2017).
"Pak Menteri memang betul tapi kami kan mewaspadai ancaman itu. Aku gak menampik sehingga Pak Menteri mengambil langkah," ujar ia.
Sebab memiliki akses yang luas soal situasi di rutan, asep menyebut Yasonna mungkin saja mempunyai alat bukti video ancaman terhadap Ahok
"Mungkin beliau bisa saja bisa video tersebut lantaran akses beliau lebih luas dibandingkan saya di lapangan. Lantaran beliau telah mendapatkan informasi seperti tersebut, makanya Pak Menteri dan Pak Dirjen mementingkan kami memindahkan
Asep mengatakan, kapasitas di rutan Cipinang sudah melebihi batas. Jumlah tahanan mencapai 3.750 dari kapasitas standar 1.136 tahanan.
"Sungguh over. Jumlahnya 3.750 lebih, standarnya 1.136. kemungkinan ancaman ke sana mungkin saja," terang Asep.
Ada banyak faktor yang membuat Ahok diancam. Namun, Asep menegaskan ancaman pembunuhan Ahok tidak terkait konteks Pilkada DKI Jakarta.
Bisa saja faktornya lantaran mungkin ada yang sakit hati jika dukung mendukung tidak nampak Beliau kan orang tokoh," ujar Asep.
Ahok memang sempat ditahan di rutan Cipinang pada tanggal 9 Mei usai divonis 2 tahun bui lantaran kasus penodaan agama. Ahok lalu dipindahkan ke Mako Brimob Depok dari tanggal 10 Mei dini hari. www.toto86.com.
0 komentar:
Posting Komentar