Selasa, 27 Juni 2017

Seorang Perawat Membunuh 8 Pasiennya


MWD- Seorang bekas perawat Kanada divonis sanksi penjara seumur hidup lantaran menyuntikkan insulin untuk menghabisi delapan  pasien manula di panti jompo Ontario.

Hakim menilai, bekas perawat bernama Elizabeth Wettlaufer (49) tersebut sebagai "bayangan kematian" yang menyelubungi korban-korbannya.

Sebulan sebelumnya, sebagaimana dilaporkan stasiun tv CBC, Senin (26/6/2017) waktu setempat di Kanada, Wettlaufer mengaku bersalah menghabisi 5  wanita dan 3  laki-laki di dua  panti jompo pada periode 2007-2014.

"Aku sudah menyebabkan sakit yang luar biasa, derita, dan kematian. Maaf dikenal sebagai kata yang teramat simpel. Saya amat sangat menyesal," ujar Wettlaufer usai hakim membacakan vonisnya.

Bruce Thomas, hakim di Pengadilan Tinggi Ontario, menilai Wettlaufer sebagai seorang "predator" yang mencabut nyawa mereka yang seharusnya dia lindungi dan rawat.

Sebagian kerabat korban hadir dalam persidangan dengan agenda pembacaan vonis Wettlaufer. Mereka diminta untuk tidak terburu-buru dalam membacakan pernyataan mengenai imbas perbuatan Wettlaufer terhadap korban.

Perasaan mereka diutarakan sejumlah kawan dari para korban.mereka berkumpul di luar gedung pengadilan Ontario.

Pihak kepolisian melancarkan penyelidikan terhadap kematian beberapa pasien di dua  panti jompo pada September 2016.

Sehari kemudian, Wettlaufer berhenti dari pekerjaannya di Akademi Keperawatan Ontario. Dia ditangkap pada Oktober 2016.

Usia para korban yang meninggal dunia beragam, mulai dari 75 tahun hingga 96 tahun. MWD

0 komentar:

Posting Komentar