Nah, dalam waktu tidak jauh Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak akan mengenalkan Kartu Indonesia Satu (Kartin1), kartu cerdas multifungsi yang bisa menjadi NPWP, KTP, kartu kredit, SIM, bahkan Kartu BPJS sekalipun.
Pada termin awal, masyarakat bisa mendapatkan Kartin1 melewati perusahaan atau badan yang bakal bergabung dengan aplikasi tersebut. Sebab Ditjen Pajak tak menyediakan kartu Kartin1 tapi hanya menyediakan program untuk mempermudah layanan kartu tersebut.
Menurut Iwan Djuniardi, beberapa bank sudah menyatakan akan ikut program tersebut. Rencananya, peluncuran awal prototipe Kartin1 bakal dilakukan pada Jumat (31/3/2017).
Dalam peluncuran itu, Ditjen Pajak rencananya menggandeng salah satu bank BUMN. Peluncuran resmi Kartin1 ditargetkan pada Juli 2017. Karena program Kartin1 tidak dibiayai pemerintah, masyakarat bisa dikenakan tarif untuk memiliki kartu tersebut.
Tetapi pada tahap selanjutnya, Kartin1 bakal diupayakan dijual di minimarket sehingga masyakarat dengan mudah mendapatkan kartu tersebut.
Seperti konsep awalnya, Kartin1 adalah kartu multifungsi yang bisa diisi data identitas dari berbagai instansi.
Caranya, tinggal datang ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) untuk meminta petugas memasukan data badan lain yang sudah ikut serta dalam program tersebut. Tapi cara ini merupakan tahapan awal.
Ditjen Pajak bakal membuat website dan aplikasi mobile sehingga pemilik Kartin1 dapat memasukan sendiri data pribadi dari instansi lain secara mandiri Tapi perlu dicatat, badan tersebut wajib bergabung ke dalam aplikasi Kartin1.
Sampai sekarang sejumlah bank dan perusahaan BUMN telah berminat bergabung dengan program Kartin1. Semakin banyak perusahaan atau badan yang bergabung, maka Kartin1 bakal semakin multifungsi.
situs terpercaya !!!
judi togel dan casino online
daftarkan segera id anda,deposit awal dapat tambahan 10%
diskon togel 4D ( 66,5% ), 3D ( 59,5% ), 2D ( 29,5% )
kunjungi web kami segera di www.toto86.com
bbm : D88DA5C7
FB : CSTOTO CSTOTO
line : CSTOTO86
PASTI MENANG !!!
Tetapi masyakarat mesti bersabar menunggu peluncuran resmi kartu itu dan instansi mana saja yang bergabung.
Ditjen Pajak belum bisa ngomong panjang lebar terkait kegunaan Kartin1 selain sebagai kartu multi identitas dari aneka instansi. Karena Ditjen Pajak masih menunggu bank atau badan yang bergabung dengan aplikasi itu.
Namun khusus di Ditjen Pajak, Kartin1 bisa digunakan untuk akses layanan online pajak, laporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak di kios pajak, tergolong skenario insentif pajak.
Konsep Kartin1 sama persis dengan konsep awal e-KTP yaitu satu kartu untuk beragam identitas. Namun setelah proyek berjalan, e-KTP tak bisa dimasukan data identitas lainnya karena kapasitas datanya kecil.
Sementara Kartin1 akan dibuat dengan kapasitas yang cukup sehingga mampu memuat data identitas dari berbagai instansi . Dengan begitu, dompet tidak perlu dipenuhi banyak kartu identitas lagi, cukup membawa Kartin1.
Tapi untuk mendapatkan Kartin1, masyakarat masih harus menunggu. Kartu multi identitas tersebut akan resmi diluncurkan pada Juli 2017. www.toto86.com.
0 komentar:
Posting Komentar