Sabtu, 24 Juni 2017
geiser yang membunuh 22 orang
MWD- Beberapa waktu lalu, seorang laki-laki berusia 21 tahun tercebur ke dalam Lower Geyser Basin saat berkunjung ke Yellowstone National Park, Amerika Serikat. Akibatnya, laki-laki tersebut menderita luka bakar parah di sekujur tubuhnya.
Walau terdengar mengerikan, sebetulnya takdir laki-laki tersebut lebih beruntung dari korban geiser Yellowstone National Park pada umumnya. Semenjak dibuka, geiser- geiser di taman nasional itu telah menelan dua puluh dua jiwa.
Dirilis dari situs resminya, Yellowstone National Park berdiri di atas sebuah volkano super raksasa yang jika meletus, akibatnya akan sepuluh ribu kali lebih parah daripada letusan St Helen yang pada tahun 1980 menghancurkan hutan dan menghabisi puluhan orang.
Salah satu geiser di taman ini, Norris Geyser Basin, bahkan tercatat pernah mencapai temperatur dua ratus tiga puluh tujuh derajat celcius pada kedalaman tiga ratus meter.
bila suhu tersebut belum membunuh Anda, kematian Kamu akan dipastikan oleh level keasaman dari geiser- geiser ini.
Sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2012 dalam jurnal Geochemistry, Geophysics, Geosystems mengungkapkan bahwa mikroorganisme yang hidup di dalam geiser memecahkan batu-batu di sekitarnya dan menambahkan asam sulfat ke dalam air. Saat air mendidih dan mendorong gelembung yang asam ke atas, geiser pun menjadi sangat berbahaya untuk manusia.
Perihal ini terbukti secara langsung saat seorang laki-laki mencoba berendam di dalam Norris Geyser Basin dan meninggal pada tahun lalu.
Petugas taman telah mencoba untuk langsung mengangkat tubuh korban dari kolam air panas itu, tapi badai petir menghambat upaya mereka. Ketika petugas-petugas kembali pada keesokan harinya, tubuh korban bersama dompet dan sandal jepitnya sudah larut tanpa sisa. MWD
0 komentar:
Posting Komentar